Umur sebagai tolak ukur ?
Selama menunggu fase internsip sejak kelulusan UKMPPD, praktis membuat saya memiliki banyak waktu untuk memahami semua hal. Ditambah beberapa pelajaran berharga yang bertubi-tubi saya hadapi selepas lebaran kemarin, semakin membangun pemikiran saya akan masa depan. Orang-orang baru yang saya temui pun semakin meningkatkan variasi saya dalam memandang suatu hal. Saya seperti menemukan lingkaran kecil di dalam lingkaran kecil. Memahami diri sendiri tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Untuk apa? Toh saya juga sudah paham (pikir saya dulu). Hmm..Dan saya juga tidak ada waktu. Sudah habis untuk kegiatan karir dan pendidikan. Kini..bercermin saja bisa memunculkan banyak percakapan di kepala saya. Seperti, "hei..Selamat pagi. Tidurmu menyenangkan semalam?" Atau "menurutmu mana yang lebih baik, hujan di pagi hari atau sore hari?" Hingga, "impian yang kau tulis di akhir SMA lalu, perlu direvisi kah?" Kemudian saya tersontak. Kaget.