Posts

Bimbang

 Aku terlalu takut untuk mengungkap kan ini Karena sebagian diriku pun tak yakin, Apakah ide ku ini benar dan baik adanya. Bahkan aku belum mengabarkan soal ini kepada partner jiwa ku.. Ia yang selalu mendukung segala langkah-langkah kecilku..meskipun terkadang aku iba kepadanya..yang..mungkin terabaikan oleh ku karena "ego" ini Ah...benarkah ini hanya ego? Benarkah memang aku harus memberi makan ego ini? Ketika ku merenung menatap kendaraan yang lalu lalang di depan ku, aku tersadar... Semua orang melaju mengejar tujuannya. Lalu apa tujuanku? Bukankah tujuanku hidup bahagia? Dan.. Sekarang, saat ini..akupun telah bahagia, Alhamdulillah.  Lantas, apa lagi yang aku kejar? Dua anak dan seorang suami penyayang, aku masih minta lebih? Jika ego ini tetap ku lanjutkan, apakah benar..aku akan bahagia setelah itu? Bagaimana jika sebaliknya? Siapkah aku dengan segala penyesalan? Jangan mendulang di air keruh..kata pepatah Berjauhan lama dengan mereka aku tak sanggup... Mengajak mereka

Terkenang

  Duhai hati yang merindu… Sudah sejauh apa kau berjalan dan melangkah… Apa arah dan kompas yang kau yakini Kemana sujud mu bertaut Bayang-bayang semu yang kau idamkan dahulu, tersemai Bersama angin yang bersemilir syahdu Alunan syair pencinta yang menggetarkan kalbu mu, Memutarkan Kembali memori indah tentang harapan dan angan itu Kau tak utuh dan penuh,, ia pun begitu Namun, sadarkah… jika masih bisa kau lengkapi rongga itu? Dua malaikat di samping   mu..adalah pelindung yang menjaga mu dari kubangan gelap yang sewaktu-waktu dapat menarikmu kedalam Memang tak mudah, kau butuh Hentakan Nya? Bertanggung jawablah karena kau bukan lagi benih yang rapuh Meskipun Ranting dan daun mu masih goyang dan terbuai oleh hembusan angin lembut.. Aku tahu,, akarmu sudah cukup menghujam kuat ke dalam   -Yofani, 14 Juni 2023 18:29 Dibuat di Kamar Jaga Dokter, saat menangis mendengar Qari' Fatih Seferagic melantunkan bacaan Qur'an..terkenang masa2 kuliah dan semua perjuang

I found my puzzle

Image
Alhamdulillah setelah kerumitan dan keriuwehan yang saya alami selama 1 bulan untuk mengurus berkas dan persiapan sidang BP4R, Akhirnya tanggal 3 Agustus 2018 kami melaksanakan sidang tersebut di Kantor Abang. Saya yang saat itu sedang dinas di IGD RS, terpaksa pandai-pandai mengatur jadwal shift igd supaya bisa mengurus keperluan utk sidang di jam-jam kerja. Mulai dari meminta surat ke RT, Kelurahan, kemudian mengurus Surat berkelakuan baik ke Kantor polisi, hingga cek kesehatan di RS bhayangkara. Belum lagi kami mesti bolak-balik mengunjungi ke daerah masing-masing hanya untuk foto gandeng dan menandatangani surat pernyataan dan lain sebagainya. Maklum, jika bukan saya yg sibuk..maka abg yg sibuk. Salah satu pihak akan mengalah agar pengurusan berkas cepat diselesaikan. Dan di minggu akhir bulan Juli, Alhamdulillah berkas sudah beres dan tinggal di masukkan ke Kantor..qadarullah tak lama menunggu, dpt info utk sidang BP4R dilaksanakan bulan depannya tanggal 3. Saat itu saya sud

Resolusi 2018

Image
Ga ada. :) Saya sudah mencoba untuk memikirkan hal ini sejak 1 bulan yg lalu. Tidak terlalu banyak, tp nominalnya cukup besar. Beli : -rumah -tanah -mobil (Jika mengandalkan tabungan dari gaji selama 1 tahun, sepertinya mustahil..kecuali saya ambil kredit. Tp saya tidak ingin terlibat riba. Cara paling aman ya saya minta ortu beliin untuk kemudian saya nyicil bayarnya ke ortu [yg tentu saja tanpa bunga, batas waktu dan no Riba] hahaha Tapi..ini belum saya ungkapkan ke ortu. Rasanya ga tega. Kemudian..di 2018 (awalnya) saya ingin : Menikah (Masya Allah, Allah maha membolak-balikkan hati). Kebimbangan saya sejak awal -yg saya abaikan- dan tetap berhusnudzan utk berproses...ternyata dibalikkan oleh Allah. Astaghfirullahaladziim.. Mesti byk belajar lagi🙏 Untuk karir, 2018 Insya Allah sebagian besar diisi oleh program internsip hingga november 2018. Keinginan saya setelah itu adalah lanjut PTT atau nusantara sehat di Kepulauan Riau. Dan setelah itu ingin lanjut sekol

Allah Maha menjawab segala doa

Assalamu'alaikum.. Maha besar Allah Subhanahu wa ta'ala yang mengatur segala urusan hamba Nya. Hari ini saya berkesempatan untuk menjumpai saudari-saudari yg sudah lama saya rindukan. Saya rindu untuk berkumpul dengan mereka yang Insya Allah ibadah dan ruh nya baik. Meskipun dua hari sebelum ini saya mengalami kejadian yang cukup membuat mata saya bengkak (sempat berpikir untuk membatalkan pertemuan ini), tp bismillah saya yakinkan hati untuk tetap berjumpa. Saya sudah membuat janji dan mereka juga sudah lama menanyakan kabar saya sejak saya isip ke sini. Kemudian kami bercerita banyak hal. Hingga akhirnya masuk waktu magrib dan kami pun solat ke mesjid. Allah sangat sayang kpd saya.. Masalah yang membuat mata saya bengkak dan TIDAK saya ceritakan kepada SIAPAPUN itu ternyata diberi jalan keluar oleh Allah melalui salah satu teman saya tadi. Tanpa diminta dan tanpa ada apa-apa tiba-tiba beliau menceritakan pengalaman nya yang hampir sama persis dgn apa yg say

Umur sebagai tolak ukur ?

Selama menunggu fase internsip sejak kelulusan UKMPPD, praktis membuat saya memiliki banyak waktu untuk memahami semua hal. Ditambah beberapa pelajaran berharga yang bertubi-tubi saya hadapi selepas lebaran kemarin, semakin membangun pemikiran saya akan masa depan. Orang-orang baru yang saya temui pun semakin meningkatkan variasi saya dalam memandang suatu hal. Saya seperti menemukan lingkaran kecil di dalam lingkaran kecil.  Memahami diri sendiri tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Untuk apa? Toh saya juga sudah paham (pikir saya dulu). Hmm..Dan saya juga tidak ada waktu. Sudah habis untuk kegiatan karir dan pendidikan. Kini..bercermin saja bisa memunculkan banyak percakapan di kepala saya.  Seperti, "hei..Selamat pagi. Tidurmu menyenangkan semalam?" Atau "menurutmu mana yang lebih baik, hujan di pagi hari atau sore hari?" Hingga, "impian yang kau tulis di akhir SMA lalu, perlu direvisi kah?" Kemudian saya tersontak. Kaget.

Get the f out of my way

Image
But isn’t it exhausting having to constantly defend yourself against people who think that you aren’t normal because your views go against their narrow set of norms and indoctrinated beliefs? Or having to ceaselessly criticize the media and individuals for writing or saying something ignorant against people who don’t fall into their zone of conformity?  For me, at least, it  is  exhausting. I  don't care  about the money; I never have, though. Moreover, I don't care about your future. At all. (maybe yes at first) But Hella young people, my future life is INDIRECTLY sticking with yours. Yeah you guess it. You might think I'm out of ma mind. But what I'm saying will get you shock if that really happen. You have to bite your tongue if you use my suggestion or idea in the recessive time. And now I'm in my maintenance time. My head is free. I'm leaving three groups chat that time (but one of them add me again without my permit last night, and