Sabar (?)
Assalamu'alaikum wr wb
Lalu saya diem. Nutup mata. Tarik napas... hmmm..fyyuuhhhhh...
Kacau. Pikir saya saat itu.
Yang ada malah berderak-derak tulang iga saya..haha
SABAR
Mudah memang...ditulis
tapi lumayan juga ya kalau di aplikasikan di kehidupan sehari-hari.
Saya bukan membahas soal sabar mengantri saat terjebak macet.
atau sabar menghadapi para senior atau supervisor nyebelin..
terhadap hal-hal tersebut, saya sudah sampai pada batas..."oh, gitu, ya, baiklah, fine, well, good, ok"
sabar..
sangat benar sekali dan saya bersyukur Allah mengingatkan saya untuk bersabar melalui status teman saya itu.
mungkin menurut sebagian orang sepele..tapi teruslah berbagi kebaikan, mana tahu ada yang butuh.
Sabar yang sulit itu adalah sabar terhadap diri sendiri...
Sabar terhadap keputusan yang Allah tetapkan...
Sabar untuk terus MENCARI makna dari semua peristiwa..
Bolehkah marah?
Boleh-boleh saja menurut saya..
Namun saya sudah tidak ada tenaga lagi untuk marah.
lalu..apa karena itu saya harus bersabar?
karena tidak ada pilihan lain selain sabar???
sabar sebagai pilihan sisa?
Astaghfirullah..
Benar..
mungkin saya, kamu, kita pernah bilang, "yaudah..aku akan mencoba untuk sabar"
tapi jika pada akhirnya tidak sabar juga..itu gimana?
padahal awalnya dijadikan pilihan utama lho..bukan sisa
Ketergesa-gesaan dalam kebaikan itu, apakah sepenuhnya baik???
jika benar, lantas mengapa sering sekali timbul keburukan dari ketergesa-gesaan dalam kebaikan tersebut?
Begitu pula halnya dengan tergesa-gesa dalam menilai seseorang.
Tergesa-gesa dalam memberi keputusan.
Tidak sabar terhadap proses perubahan seseorang.
Bisa saja ia tidak bermaksud untuk menguji kesabaran mu atau memancing emosi..
bagaimana bila ia hanya ingin tampil jujur sebagaimana adanya dirinya?
Mengenalkan secara perlahan bahwa dunia yang sedang ia jalani tidaklah sekuat dan seketat dunia mu?
bukankah ia pun sedang bersabar dengan dunia yang kau sendiri tahu bahwa ia sudah amat sangat muak di dalamnya?
"Sabar"
dulu.......aku cukup sering diingatkan untuk itu.
tapi memang tidak mudah. karena yang mengingatkanpun tampaknya perlu diingatkan pula.
Apa kabar teman-teman?
Semoga sehat ya :)
Ga sengaja baca quote di atas waktu iseng2 scrolling fb. Ada temen yang share."Siapa yang bersabar maka Allah swt. akan menyertainya dalam segala keadaan".
Lalu saya diem. Nutup mata. Tarik napas... hmmm..fyyuuhhhhh...
Kacau. Pikir saya saat itu.
Yang ada malah berderak-derak tulang iga saya..haha
SABAR
Mudah memang...ditulis
tapi lumayan juga ya kalau di aplikasikan di kehidupan sehari-hari.
Saya bukan membahas soal sabar mengantri saat terjebak macet.
atau sabar menghadapi para senior atau supervisor nyebelin..
terhadap hal-hal tersebut, saya sudah sampai pada batas..."oh, gitu, ya, baiklah, fine, well, good, ok"
sabar..
sangat benar sekali dan saya bersyukur Allah mengingatkan saya untuk bersabar melalui status teman saya itu.
mungkin menurut sebagian orang sepele..tapi teruslah berbagi kebaikan, mana tahu ada yang butuh.
Sabar yang sulit itu adalah sabar terhadap diri sendiri...
Sabar terhadap keputusan yang Allah tetapkan...
Sabar untuk terus MENCARI makna dari semua peristiwa..
Bolehkah marah?
Boleh-boleh saja menurut saya..
Namun saya sudah tidak ada tenaga lagi untuk marah.
lalu..apa karena itu saya harus bersabar?
karena tidak ada pilihan lain selain sabar???
sabar sebagai pilihan sisa?
Astaghfirullah..
Benar..
mungkin saya, kamu, kita pernah bilang, "yaudah..aku akan mencoba untuk sabar"
tapi jika pada akhirnya tidak sabar juga..itu gimana?
padahal awalnya dijadikan pilihan utama lho..bukan sisa
Ketergesa-gesaan dalam kebaikan itu, apakah sepenuhnya baik???
jika benar, lantas mengapa sering sekali timbul keburukan dari ketergesa-gesaan dalam kebaikan tersebut?
Begitu pula halnya dengan tergesa-gesa dalam menilai seseorang.
Tergesa-gesa dalam memberi keputusan.
Tidak sabar terhadap proses perubahan seseorang.
Bisa saja ia tidak bermaksud untuk menguji kesabaran mu atau memancing emosi..
bagaimana bila ia hanya ingin tampil jujur sebagaimana adanya dirinya?
Mengenalkan secara perlahan bahwa dunia yang sedang ia jalani tidaklah sekuat dan seketat dunia mu?
bukankah ia pun sedang bersabar dengan dunia yang kau sendiri tahu bahwa ia sudah amat sangat muak di dalamnya?
"Sabar"
dulu.......aku cukup sering diingatkan untuk itu.
tapi memang tidak mudah. karena yang mengingatkanpun tampaknya perlu diingatkan pula.
Medan, 13 Juli 2016
10:19 PM
Comments
Post a Comment