Bimbang

 Aku terlalu takut untuk mengungkap kan ini

Karena sebagian diriku pun tak yakin,

Apakah ide ku ini benar dan baik adanya.


Bahkan aku belum mengabarkan soal ini kepada partner jiwa ku..

Ia yang selalu mendukung segala langkah-langkah kecilku..meskipun terkadang aku iba kepadanya..yang..mungkin terabaikan oleh ku karena "ego" ini

Ah...benarkah ini hanya ego?

Benarkah memang aku harus memberi makan ego ini?

Ketika ku merenung menatap kendaraan yang lalu lalang di depan ku, aku tersadar...

Semua orang melaju mengejar tujuannya.

Lalu apa tujuanku?

Bukankah tujuanku hidup bahagia?

Dan..

Sekarang, saat ini..akupun telah bahagia, Alhamdulillah. 

Lantas, apa lagi yang aku kejar?

Dua anak dan seorang suami penyayang, aku masih minta lebih?

Jika ego ini tetap ku lanjutkan, apakah benar..aku akan bahagia setelah itu?

Bagaimana jika sebaliknya?

Siapkah aku dengan segala penyesalan?


Jangan mendulang di air keruh..kata pepatah


Berjauhan lama dengan mereka aku tak sanggup...

Mengajak mereka untuk turut masuk ke dalam perjuangan berdarah-darah pun aku tak rela.


Memang benar, untuk mendapatkan sesuatu yang besar, butuh pengorbanan yang besar pula...

Tp aku sadar...kenapa aku harus mengorbankan mereka? Dan diriku...


Toh...hadis nabi sudah jelas,

"Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau."(HR. Ahmad)


Apa kurang tergiur dengan surga Allah?

Simple saja..

Tidak perlu yang lain2..apalagi yg hanya bersifat duniawi..


Aku belum berani mengutarakan ide ini, karena takut nya kelak aku berubah pikiran lagi.

Namun, aku terlalu sayang suami dan anak-anakku..

Aku masih rindu untuk membersamai mereka, bercengkrama dan memasakkan makanan sehat untuk mereka semua.

Bodoh sekali sih..jika aku meninggalkan itu semua...hanya untuk pencapaian egoku.

Huft...

Ya Allah..segera tunjukkan aku jalan terbaik.


Comments

Popular posts from this blog

Terkenang

Tangisan kucing? Hati-hati.

Resolusi 2018