Tulisan kali ini terinspirasi dari tangis nya si Bintang, salah satu pemeran wanita di sitkom "tetangga masa gitu" di NET. Tiap denger Bintang nangis, saya mah ngakak, bukannya kasihan. hahaha Waktu pertama kali denger doski nangis mah, saya cuma mikir..kenapa nangis nya gitu ya? biar dibilang cute apa gimana? itu sutradara, team creative atau Chealse Islan nya yang improvisasi sendiri.. soalnya suara tangisannya mirip puppy (anak anjing) atau anak kucing? hahaha coba deh sekali-sekali nonton *bukan promosi* Berhubung saya sedang mood nulis soal ini, sekalian deh pengen bagi ilmu dikit soal tangisan yang begini.. Kalau di ilmu kedokteran sih..tangisan seperti kucing ini dikaitkan dengan Sindrom cri du chat atau sindrom lejuene atau sindrom tangisan kucing. Kenapa sindrom? karena kelainan ga cuma ditangisannya aja..tapi ada kelainan lain juga.. Apah? lupa definisi sindrom? Kebanyakan bahan kuliah ya? alesan, hih! nih saya ingetin lagi : Sindrom
Aku terlalu takut untuk mengungkap kan ini Karena sebagian diriku pun tak yakin, Apakah ide ku ini benar dan baik adanya. Bahkan aku belum mengabarkan soal ini kepada partner jiwa ku.. Ia yang selalu mendukung segala langkah-langkah kecilku..meskipun terkadang aku iba kepadanya..yang..mungkin terabaikan oleh ku karena "ego" ini Ah...benarkah ini hanya ego? Benarkah memang aku harus memberi makan ego ini? Ketika ku merenung menatap kendaraan yang lalu lalang di depan ku, aku tersadar... Semua orang melaju mengejar tujuannya. Lalu apa tujuanku? Bukankah tujuanku hidup bahagia? Dan.. Sekarang, saat ini..akupun telah bahagia, Alhamdulillah. Lantas, apa lagi yang aku kejar? Dua anak dan seorang suami penyayang, aku masih minta lebih? Jika ego ini tetap ku lanjutkan, apakah benar..aku akan bahagia setelah itu? Bagaimana jika sebaliknya? Siapkah aku dengan segala penyesalan? Jangan mendulang di air keruh..kata pepatah Berjauhan lama dengan mereka aku tak sanggup... Mengajak mereka
Duhai hati yang merindu… Sudah sejauh apa kau berjalan dan melangkah… Apa arah dan kompas yang kau yakini Kemana sujud mu bertaut Bayang-bayang semu yang kau idamkan dahulu, tersemai Bersama angin yang bersemilir syahdu Alunan syair pencinta yang menggetarkan kalbu mu, Memutarkan Kembali memori indah tentang harapan dan angan itu Kau tak utuh dan penuh,, ia pun begitu Namun, sadarkah… jika masih bisa kau lengkapi rongga itu? Dua malaikat di samping mu..adalah pelindung yang menjaga mu dari kubangan gelap yang sewaktu-waktu dapat menarikmu kedalam Memang tak mudah, kau butuh Hentakan Nya? Bertanggung jawablah karena kau bukan lagi benih yang rapuh Meskipun Ranting dan daun mu masih goyang dan terbuai oleh hembusan angin lembut.. Aku tahu,, akarmu sudah cukup menghujam kuat ke dalam -Yofani, 14 Juni 2023 18:29 Dibuat di Kamar Jaga Dokter, saat menangis mendengar Qari' Fatih Seferagic melantunkan bacaan Qur'an..terkenang masa2 kuliah dan semua perjuang
Comments
Post a Comment