Aku terlalu takut untuk mengungkap kan ini Karena sebagian diriku pun tak yakin, Apakah ide ku ini benar dan baik adanya. Bahkan aku belum mengabarkan soal ini kepada partner jiwa ku.. Ia yang selalu mendukung segala langkah-langkah kecilku..meskipun terkadang aku iba kepadanya..yang..mungkin terabaikan oleh ku karena "ego" ini Ah...benarkah ini hanya ego? Benarkah memang aku harus memberi makan ego ini? Ketika ku merenung menatap kendaraan yang lalu lalang di depan ku, aku tersadar... Semua orang melaju mengejar tujuannya. Lalu apa tujuanku? Bukankah tujuanku hidup bahagia? Dan.. Sekarang, saat ini..akupun telah bahagia, Alhamdulillah. Lantas, apa lagi yang aku kejar? Dua anak dan seorang suami penyayang, aku masih minta lebih? Jika ego ini tetap ku lanjutkan, apakah benar..aku akan bahagia setelah itu? Bagaimana jika sebaliknya? Siapkah aku dengan segala penyesalan? Jangan mendulang di air keruh..kata pepatah Berjauhan lama dengan mereka aku tak sanggup... Mengajak mereka...
Tulisan kali ini terinspirasi dari tangis nya si Bintang, salah satu pemeran wanita di sitkom "tetangga masa gitu" di NET. Tiap denger Bintang nangis, saya mah ngakak, bukannya kasihan. hahaha Waktu pertama kali denger doski nangis mah, saya cuma mikir..kenapa nangis nya gitu ya? biar dibilang cute apa gimana? itu sutradara, team creative atau Chealse Islan nya yang improvisasi sendiri.. soalnya suara tangisannya mirip puppy (anak anjing) atau anak kucing? hahaha coba deh sekali-sekali nonton *bukan promosi* Berhubung saya sedang mood nulis soal ini, sekalian deh pengen bagi ilmu dikit soal tangisan yang begini.. Kalau di ilmu kedokteran sih..tangisan seperti kucing ini dikaitkan dengan Sindrom cri du chat atau sindrom lejuene atau sindrom tangisan kucing. Kenapa sindrom? karena kelainan ga cuma ditangisannya aja..tapi ada kelainan lain juga.. Apah? lupa definisi sindrom? Kebanyakan bahan kuliah ya? alesan, hih! nih saya ingetin lagi : Sin...
Assalamu'alaikum.. Maha besar Allah Subhanahu wa ta'ala yang mengatur segala urusan hamba Nya. Hari ini saya berkesempatan untuk menjumpai saudari-saudari yg sudah lama saya rindukan. Saya rindu untuk berkumpul dengan mereka yang Insya Allah ibadah dan ruh nya baik. Meskipun dua hari sebelum ini saya mengalami kejadian yang cukup membuat mata saya bengkak (sempat berpikir untuk membatalkan pertemuan ini), tp bismillah saya yakinkan hati untuk tetap berjumpa. Saya sudah membuat janji dan mereka juga sudah lama menanyakan kabar saya sejak saya isip ke sini. Kemudian kami bercerita banyak hal. Hingga akhirnya masuk waktu magrib dan kami pun solat ke mesjid. Allah sangat sayang kpd saya.. Masalah yang membuat mata saya bengkak dan TIDAK saya ceritakan kepada SIAPAPUN itu ternyata diberi jalan keluar oleh Allah melalui salah satu teman saya tadi. Tanpa diminta dan tanpa ada apa-apa tiba-tiba beliau menceritakan pengalaman nya yang hampir sama persis dgn apa yg say...
Comments
Post a Comment