Nyatanya, aku mencintai mereka!



Alhamdulillahirabbil 'alamiin
Terimakasih Ya Allah atas kesempatan yang Engkau berikan..
Terimakasih Ya Allah atas semua perasaan campur aduk yang kini tengah hamba rasakan..
Terimakasih Ya Allah atas rasa cinta yang menyayat namun menenangkan..
.................

Hari ini organisasi dakwah di kampus ku, UKMI Ar-Rahman, mengadakan acara perpisahan untuk kami angkatan 2011 yang Insya Allah sebentar lagi akan meninggalkan kampus.
Secara teknis kami lah (2011) yang mengadakan acara ini, sebagai acara kenangan khusus untuk adik-adik tercinta..Mulai dari membeli bahan masakan di pasar, memasaknya di kontrakan akhwat, hingga yang menyusun dan mengisi acara di auditorium pun kami juga, tidak melibatkan angkatan lain. Adik-adik hanyalah datang sebagai undangan dan menikmati santapan yang kami sediakan.
Alhamdulillah aku mendapat tugas menggiling cabe..sampai saat ini rasa panas masih menjalar di ruas-ruas jari. Meskipun tidak kebagian cabe karena sudah dihabiskan oleh ikhwan dan lupa pula untuk membagi antara ikhwan dan akhwat tapi aku senang..maklum..tipe penyajian makanan tadi dalam bentuk prasmanan..dan para anak kos itu mengambil porsi tanpa ampun..tidak apa-apa..toh disajikan untuk orang yang berpuasa..dan Alhamdulillah semuanya kebagian..kecuali cabe
...................

Satu hal yang paling aku senangi dan paling aku rindukan dari perkumpulan ini adalah cinta nya.
Cinta yang sudah jelas dan pasti bersandar pada-Nya.
Kami biasa saling menyapa, tersenyum, memeluk, mencium pipi karena-Nya.
Kami biasa saling menasehati, menegur, bahkan memarahi karena-Nya.
...........................

Setelah solat isya, kami semua berkumpul di auditorium. Disana beberapa temanku –tidak semua- baik ikhwan maupun akhwat memberi nasehat-nasehat terbaik untuk junior kami. Cukup menyentuh. Saat ditawari mic, aku lebih memilih diam. Tak tahan jika harus berbicara sambil menahan tangis. Karena sedari tadi aku memang sedang membangun pertahanan. Tidak lucu jika akhirnya pecah. Satu teman perempuan ku, sundari, ia mengucapkan beberapa nasihat yang sangat tulus menurutku..dan ya..ia pun ternyata menahan tangis jua.

Berikut beberapa kalimat yang masih ku ingat tadi saat acara terakhir yaitu salam-salaman. Tak tega melihat adik-adik ini menangis melepas kepergian kami..namun ada perasaan senang juga dihati terlebih saat teman disampingku nyeletuk “alhamdulillah..ga nyangka ukh, kita ditangisin adik-adik”. Hahaha..ia tak tahu saja..bulir-bulir panas itu sudah menyudut di tepi pertemuan palpebra superior-inferior ku. Aku pun juga menangisi mereka..dan diriku sendiri..rasanya belum banyak yang bisa ditinggalkan, rasanya amanat belum tuntas, rasanya diri ini terlalu sibuk sendiri.

“kak..do’akan aku ya..semoga bisa meneruskan perjuangan kakak. Kakak juga sukses koassnya disana ya”
“kak..aku minta maaf ya kalau ada salah..kakak juga sering-sering main kesini”
“kak..tegur kami kalau salah..jangan lupain kami ya kak”
“terimakasih kak” (sesingkat itu)

 Dan kalimat-kalimat lainnya yang aku lupa apa itu karena sibuk menguatkan pelukan dan memilah ucapan apa yang dapat mengokohkan jiwanya, ada juga yang tadi tidak berkata apa-apa..hanya tersedu-sedu, aku lah yang berceloteh selama ia erat memelukku. Dan aku tidak akan melepaskan pelukan itu sebelum mereka yg berinisiatif terlebih dahulu..selain untuk menghargainya..itu juga sudah semacam prinsip bagiku..

Ah..aku tidak ingin terdengar lebay..
Mungkin memang lebay bagi yang tidak tahu dan belum  merasakan apa itu dakwah
Tapi inilah dakwah..jalan ini jalan cinta.
Tidak akan kau temukan di agama manapun selain agama ini..agama islam.
Hanya di jalan ini, kau akan melihat saudaramu seperti kau melihat dirimu sendiri. Akan sakit jika mereka sakit, akan senang jika mereka senang, akan menangis jika mereka menangis, dan akan ikut tertawa pula jika mereka tertawa.
Dan kau tak butuh embel-embel darimana ia berasal, siapa orang tuanya, bagaimana rupanya..yang kau tahu kau mencintai nya dan ia pun mencintaimu. Sudah. Sesederhana itu.

Alhamdulillah.

Comments

  1. duuuh sungguh mengharukan, semoga tongkat estafetnya tak berhenti ya fan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tangisan kucing? Hati-hati.

Bimbang

Terkenang