Face your fears

Setelah selama beberapa bulan, akhirnya jendela kamar kosan ku hari ini ku bebaskan dari tempelan kardus yang dilekatkan dengan paku diseluruh sisinya. Paku. Bukan lem selotip ataupun lakban.

Setelah selalu risau jika malam/subuh hari kosan ku diguyur hujan dan tidur pun jadi tak nyaman, akhirnya sejak fajr hingga malam ini aku bisa menikmati dan mensyukuri hujan dari dalam kamar ku.

Yup. Seharian ini kota Medan hujan.
Seharian pula aku di rumah karena Alhamdulillah baru selesai stase psikiatri dan hari ini tanggal merah. Walhasil aku blm dpt jadwal jaga untuk hari ini.

Rugi sekali jika seharian ini tidak dinikmati dengan sebaik-baiknya. Haruskah ku biarkan pikiran ku merusak semuanya?
Atas trauma yang terjadi beberapa waktu silam?

Ugh. Membayangkan dan memutar kembali memori akan kejadian itu...bagaimana suara jendela kamar ku berderik pelan..diiringi latar belakang suara hujan gerimis dipukul 4 pagi...tangannya!! Aku lihat tangan manusia itu!

Astaghfirullah..

Syukur sekali aku yang biasanya ada gempa saja ga ngaruh kalo udh tidur mah..tp malam itu bisa kebangun.
Paginya...aku langsung lapisi semua jendela dgn kardus. Jadilah kamar gelap bak kamar penculik anak2. Hahahah

But, I need to handle it.
Masak iya, aku jadi ga ngerasain cahaya matahari tiap pagi, pertukaran udara dan selalu was2 kalo hujan diwaktu itu.

Alhamdulillah..dengan modal bismillah dan me-reset pola pikir kalau sesuatu itu ga bakalan terjadi tanpa izin Allah swt..dan jendela juga toh pake teralis..aku buka kardus nya..hewhew..

Aku ambil kain yg agak panjang, jait sendiri pake tangan, trus pasang sendiri gorden "ala kadarnya"

Hmm..kalo mama tau begini bentuknya, bakal dikirimin gorden hih..hakhak

Comments

Popular posts from this blog

Terkenang

Tangisan kucing? Hati-hati.

Resolusi 2018