Hippocratic oath

Alhamdulillah setelah berjuang sekitar 5,5 tahun, akhirnya saya melaksanakan sumpah dokter pada tanggal 26 juli 2017.

Bahagia, tentu saja.

Pada akhirnya saya mencapai titik dimana saya telah terikat dengan sumpah.

Yang inti dari semua sumpah itu adalah : seluruh hidup saya, lahir batin sudah di ikhlaskan untuk kesehatan manusia.

Ada tiga agama di acara sumpah kemarin, islam, protestant dan budha.
Hingga pihak kampus menghadirkan ketiga rohaniawan tersebut.

Saya juga sepenuhnya sadar, bahwa perjuangan ini tidak akan mudah untuk kedepannya.
Terlebih saya hidup di Negara yang masih jauh dari kepedulian terhadap praktisi kesehatan.
Dimana sebagian besar pengaturan jam kerja, jaminan kesehatan dan keselamatan saat bertugas, hingga upah jasa yang tidak sepadan :)

Yap. 
Berapa banyak residen yg meninggal karena overworked? Hingga mencetuskan kelelahan akut, serangan jantung, dll. Belum lagi yg tdk terekspos.

Kamu tahu ada koas, residen atau supervisor yg terkena/tertular HIV, hepatitis atau penyakit berbahaya lainnya dari pasien saat bertugas?

Hmm..agak berat nulis ini, kamu tahu biaya parkir kamu lebih mahal drpd biaya jasa dokter seorang pasien bpjs? πŸ˜ƒ

Saya tidak ada maksud apa-apa nulis postingan ini.
Toh niat saya jadi dokter juga bukan nyari duit. 
Tapi apakah penghargaan terhadap seorang dokter sudah berkurang atau bahkan hilang atas nama pengabdian? Atas nama sumpah?

Tenang saja, Insya Allah saya akan amanah.
Hanya saja saya tidak tahan bila instansi kesehatan ini terus saja diotak-atik dari luar oleh orang2 yg memiliki kepentingan.
Terlebih lagi diobrak-abrik sejak dari institusi pendidikannya. Fakultas kedokteran.
Tahun depan, 2018, akan ditetapkan peraturan baru terkait UKMPPD.

But, overall...welcome to the new world, comrades πŸ˜‰
Apapun yang terjadi, sebokek apapun kita dengan gelar ini (lol), kita harus tetap rapi, keren dan wangi πŸ˜‚
Karena dengan kehadiran kita saja sudah mengurangi beberapa persen keluhan pasien (ah masaaaak)
Apalagi kalo dokter nya cantik. Eaaa

SAYA BERSUMPAH BAHWA :

  • Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan peri kemanusiaan.
  • Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya.
  • Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan tradisi luhur jabatan kedokteran.
  • Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan dan keilmuan saya sebagai dokter.
  • Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan pasien.
  • Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan Keagamaan, Kebangsaan, Kesukuan, Politik Kepartaian, atau Kedudukan Sosial, dalam menunaikan kewajiban saya terhadap penderita.
  • Saya akan memberikan kepada Guru-Guru saya, Penghormatan dan Pernyataan Terima Kasih yang selayaknya.
  • Saya akan memperlakukan Teman Sejawat saya sebagai saudara kandung.
  • Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat pembuahan.
  • Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan Kedokteran saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan Hukum Perikemanusiaan, sekalipun saya diancam.
  • Saya ikrarkan Sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.

Do'akan saya πŸ˜ƒ





Comments

Popular posts from this blog

Tangisan kucing? Hati-hati.

Terkenang

Resolusi 2018